Time Machine Project

Time Machine Project

Selasa, 28 Juni 2016

Cleopatra Wig

Sources : Google image



Hello…

Sudah lewat berapa tahun saya tidak meng-update blog ini (hehe lebay).
FYI guys, kenapa 3 post terakhir blog ini di update dalam jarak waktu yang berdekatan dikarenakan untuk kepentingan tugas. Sebenarnya saya tipe orang yang cukup malas untuk membuat sebuah tulisan, termasuk dalam membuat update di sosial media.

Tapi zaman sekarang itu, meng-update atau yang saya pahami sebagai “share” sesuatu yang kita miliki di media sosial itu cukup penting.

Kenapa ??

Karena hanya dengan update moment di media sosial, ribuan orang bisa mengetahui apa yang sedang kita lakukan. Dan hal ini dapat sangat membantu kita yang memiliki usaha kecil-kecilan sebagai tempat promosi "gratis" produk kita. Daripada pasang iklan di majalah atau media lainnya yang membutuhkan biaya tidak sedikit, lebih baik memanfaatkan media sosial.

Tapiiiiiii, bukan share tentang keluh kesah yaa guys!!
Ini yang saya pelajari beberapa waktu belakangan ini. Saya juga anak muda biasa yang pernah mengalami fase “update keluh kesah” kehidupan sendiri di media sosial tercinta.




Saya pernah dapat nasihat dari seorang teman saat sedang magang dulu. Masa-masa magang itu termasuk masa-masa “meng-galau-kan” yang pernah saya alami. Pusing sama deadline magang, ditimpa lagi dengan deadline tugas di komunitas teater yang saya ikuti, sampai masalah……………perasaan. Dan saya tidak punya banyak waktu untuk sekedar cerita-cerita ke sahabat saya. Karena itulah beberapa waktu saya sering update keluh kesah di media sosial. Dan teman magang saya pun bilang………..

“Buat apa berisik di media sosial, lo hanya terlihat semakin lemah, dan orang-orang akan merasa senang dengan kesulitan yang lo alami tapi pura-pura ber-empati di depan muka lo!! Dan drama pun akan terus berlanjut”.

Awalnya saya terus bergulat denga pemikiran saya sendiri. Beranggapan bahwa omongan teman saya itu hanyalah opsi kedua. Tapi, suatu nasihat yang keluar dari mulut cowo itu terkadang lebih realistis dibandingkan nasihat yang keluar dari mulut cewe.

Yes, tidak mudah untuk berubah.
Butuh waktu dan kebesaran hati untuk mengesampingkan ego sendiri. Dan sekarang, sedikit demi sedikit saya mampu untuk menahan jari mengetik kata-kata yang tidak diperlukan. Awalnya memang sangat sulit sekali. Melakukan semuanya sendiri, menyimpan keluh kesah sendiri, menyelesaikan maslah sendiri. Tapi ternyata, tidak ada salahnya melakukan semuanya sendiri. Dan sekarang saya mulai ke-enak-an dalam kesendirian ini.

Entah ini harus saya khawatirkan atau tidak. Sekarang yang saya tahu, saya harus bisa mencari dan membuat kebahagian saya sendiri, dan membagikannya, bukan memintanya.  

Oleh karena itu, saya akan menggunakan media sosial ini untuk kepentingan yang lebih positif, salah satunya seperti berbagi pengetahuan tentang craft atau hobi-hobi saya lainnya.

Panjang banget pembukaannya, hehee maaf ya :p


Dan sekaraaaanggg….. saya akan membahas tentang Cleopatra Wig.



Saya bersyukur selalu mendapatkan kesempatan dalam mengembangkan kemampuan saya dibidang craft. Kemampuan tidak akan bisa bekerja dengan baik apabila tidak mendapatkan kesempatan dalam meng-aplikasikannya.

Di tempat teater yang saya ikuti, ada salah satu tugas untuk membuat kostum Cleopatra. Dan saya menawarkan diri untuk membuat wig nya. Saya membuat wig tersebut menggunakan manik-manik yang sering dipakai ibu-ibu dalam membuat kerajinan perhiasan atau tas.

Saya tidak membuatnya terlalu detail karena deadline yang diberikan cukup singkat, jadi saya membuatnya dengan model yang sederhana. Awalnya ingin membuat kepala-kepala-an ular seperti contoh yang tesebar di Google, tapi yaaah apa boleh buat, saya masih belum mampu membuat suatu kerajinan tangan yang “amazing” dalam waktu singkat.

Saya tidak bisa memberikan step-by-step pembuatannya, karena lupa melakukan sesi foto-foto pas masa pembuatannya. Saya kalau sudah kerja ya kerja, tidak bisa disambi dengan kegiatan lainnya. Jadi saya hanya bisa berbagi hasil jadinya saja. Maafkan yaa, saya hanya manusia biasa…….

Berikut beberapa penampakan hasil jadinya….


Sources : Pribadi
Tampak depan.

Sources : Pribadi
Tampak samping.


Sources : Pribadi
Tampak belakang.


Sources : Pribadi
Manik-manik yang digunakan untuk membuat wig


Manik-manik ini saya dapatkan di Tanah Abang blok F. Disana khusus menjual alat-alat jahit seperti benang jahit, zipper, handle bag, serta berbagai macam dan bentuk manik-manik. Kalau menurut saya manik-manik disana cukup lengkap, tidak perlu berkeliling-keliling terlalu lama untuk menemukan toko manik-manik. Disana cukup banyak kios yang menyediakan manik-manik.

Saya beli langsung satu plastik, dihitung-hitung cukup hemat beli satu plastik dibanding beli per-renceng.    

Dan sayangnya lagi, saya tidak memiliki foto saat wig ini dipakai oleh pemainnya.
Sedih sih tapi tetap senang karena hasil karya saya ini dipakai saat pementasan di Jepang.

Sekian pembahasan saya tentang Wig Cleopatra buatan saya kali ini. Semoga kedepannya kita semua mendapatkan kesempatan-kesempatan emas lainnya.



Keep crafting, guys!

0 komentar:

Posting Komentar