Sources : Google Image
Waaah
sepertinya saya akan rajin update di blog ini.
Yup
ini semua karena akhir-akhir ini cukup banyak project yang sedang saya
kerjakan. Sebenarnya sudah dari lama membuat rencana kegiatan, tapi asal bikin saja, tidak ada report atau ulasan lainnya setelah itu. Akibatnya jadi suka terlupa apa saja
yang sudah pernah saya bikin. Mulai sekarang saya akan mengusahakan untuk lebih
rajin lagi mendokumentasikan apa saja yang sudah saya buat.
Nah,
saya baru saja menyelesaikan pesanan teman saya. Sebenarnya dia sudah pesan
dari lama sekali, tapi tertunda terus, alhasil baru sempat diselesaikan
sekarang (maafkan saya TT^TT ).
Teman
saya satu ini, mungkin dia tidak sadar, tapi setiap barang yang dia pesan ke
saya selalu memiliki kesulitan-kesulitannya tersendiri. Pasti sulit. Pasti.
Tapi
sepertinya dia tidak menyadari bahwa itu semua cukup menyulitkan saya dan membuat sedikit putus asa dalam proses pengerjaannya. Dia selalu beranggapan bahwa saya
pasti bisa membuatnya. Bisa sih…… Bisa. Dan Alhamdulillah bisa beneran.
Di
beberapa bidang, kalau saya sudah gagal berkali-kali, pasti, sudah dapat
dipastikan kalau saya tidak akan mencobanya lagi. Tapi untuk masalah craft ini,
sudah ketahuan tidak bisa, saya masih terus coba, banyak kain yang terbuang
karena gagal dibeberapa percobaan, tetap saja terus saya mencobanya. Dan sampai
pada akhirnya saya menemukan formulanya sendiri dan berhasil menyelesaikannya.
Mungkin
ini yang disebut dengan passion.
Apapun
yang dikerjakan dengan passion, pasti selalu selesai dengan hasil yang cukup
memuaskan. Bahkan bisa membuat orang lain tidak percaya bahwa kita mampu
menyelesaikannya. Pasti selalu muncul energi-energi positif yang tidak terduga.
Tidak terasa lelah sedikit pun, bahkan selalu merasa penasaran.
Itulah
yang saya rasakan setiap kali membuat barang-barang yang saya dagangkan.
Awalnya tidak ada niatan untuk menjual hasil karya saya karena masih tidak
percaya diri terhadap hasil sendiri. Tapi semenjak teman-teman dekat saya
mengatakan bahwa hasil karya saya cukup pantas untuk dijual, maka saya mulai memberanikan diri untuk menjualnya.
Kembali
lagi ke topik pesanan teman saya.
Ini
pertama kalinya saya membuat Clutch.
Biasanya saya hanya membuat Pouch (atau
yang sering kita ketahui sebagai dompet kecil) karena ukurannya yang tidak
terlalu besar dan tidak membutuhkan banyak kain. Tapi semenjak teman saya
memesan Clutch ini, sepertinya saya
mulai ketagihan membuat tas tangan seperti ini.
Sources : Pribadi
Tampak Depan.
Mungkin
terlihat biasa saja, atau mungkin memang saya yang tidak pandai mengambil foto
agar terlihat lebih “menjual”. Untuk point itu saya harus lebih banyak belajar
lagi. Tapi kalau dilihat secara langsung, Clutch
ini cukup bagus. Ini bukan termasuk dalam kata-kata promosi atau ajang memuji
hasil karya sendiri, bukan. Tapi saya sendiri juga menyukainya. Hasil saya satu
ini cukup memuaskan, karena proses pengerjaannya memang cukup rumit dan memakan waktu yang lama.
Saya
akan menjelaskannya satu per satu.
Sources : Pribadi
Tampak Atas
Clutch ini memiliki
ukuran 33cm x 22cm. Tidak memiliki ukuran lebar, karena Clutch ini memiliki bentuk pada umumnya, yaitu berbentuk pipih. Jadi Clutch ini memiliki ukuran yang medium. Dilengkapi dengan zipper dan ada
sedikit tambahan pengait gantungan di pinggir kanan, jadi sang pemilik bisa
menggantungkan sesuatu di Clutch tersebut.
Material Clutch ini sendiri berupa kulit sintetis. Ini salah satu alasan kenapa
pembuatannya cukup menyulitkan. Bahan ini dipilih sendiri oleh teman
saya, tanpa saya perhatikan secara detail. Ternyata saat sampai rumah, saya
baru menyadari bahwa bahan kulit sintetis ini sedikit elastis atau lentur atau
gampangnya memiliki unsur seperti karet. Jadi, saat saya jahit, kain pun
seringkali tertarik dan mengakibatkan tidak sesuainya ukuran awal dengan ukuran
setelah dijahit.
Hiasan
dari Clutch ini pun memiliki bahan yang sama, yaitu sama-sama kulit sintetis
(lagi). Karena saya tidak mau mengambil resiko gagal lagi seperti pertama kali
saya menjahit bahan utama, akhirnya saya menggabungkan hiasan Clutch ke bagian
utama dengan menggunakan teknik jahit tangan.
Ya,
jahit tagan.
Pasti
kebayang kan berapa lama menjahit hiasan tersebut di Clutch dengan ukuran 33cm x
22cm. Yaaa lumayan lama, padahal sudah dikebut membuatnya, tetap saja lama.
Sources : Pribadi
Bagian dalam Clutch
Ini
adalah foto tampak dalam Clutch.
Walaupun
tidak terlalu jelas (karena sulit juga mengambil foto bagian dalam) tapi bisa
sedikit terlihat tambahan-tambahan apa saja yang saya berikan di Clutch ini.
Clutch ini memiliki satu kantong kecil yang memiliki tutup, cukup muat untuk menyimpan
uang lembaran didalamnya. Disampingnya terdapat karet dengan bentuk melingkar.
Fungsi karet tersebut untuk menyelipkan lip gloss atau lipstik sang pemilik Clutch. Disampingnya lagi terdapat sekat-sekat untuk menaruh kartu-kartu
(terdapat 5 sekat).
Tambahan ini semua merupakan request spesial dari si pemesan.
Tambahan-tambahan
yang terdapat di dalam Clutch ini juga saya jahit menggunakan teknik jahit
tangan (lagi). Hiasan-hiasan tambahannya pun juga saya jahit tangan. Ini yang
menegaskan juga kenapa pembuatan Clutch ini memakan waktu yang lama.
Kenapa
saya melakukan penambahan ornament di dalam Clutch ini menggunakan jahit tangan karena, media yang ingin dijahit cukup tebal, dan mesin jahit tua milik orang
tua saya ini tidak mampu menjahit dengan ketebalan-ketebalan tertentu. Karena
keterbatasan inilah yang memkasakan saya untuk menuntaskannya dengan jahitan
tangan.
Sources : http://www.myfatpocket.com/
Btw, love Dakota's Clutch from Louis Vuitton ; Monogram Flat Clutch
Tidak
hanya Clutch, teman saya juga memesan satu Embroidery dengan gambar Idol Korea
yang dia suka. Jujur saja, saya memang menyukai Korea juga, ada beberapa
boyband yang saya suka, tapi tidak banyak, jarang update tentang mereka juga.
Jadi intinya, saya tidak kenal dengan personil boyband yang karakternya saya
buat menjadi Embroidery ini hehee..
Sources : Pribadi
Tampak Depan
Ini
kedua kalinya saya membuat Embroidery.
Yang
pertama sudah pernah saya bahas
sebelumnya disini request langsung dari teman saya juga untuk kenang-kenangan
dosen pembimbingnya. Hasil kedua saya ini cukup banyak saya berikan ornament dibanding
sebelumnya.
Sources : Pribadi
Tampak Samping
Bagian
samping dari bingkai Embroidery ini saya lapisi dengan pita renda agar terlihat
lebih menarik.
Tampak Atas
Bagian
atasnya pun juga saya tambahkan dengan hiasan pita yang berasal dari bahan yang
sama dengan bagian samping bingkai.
Tampak Close-up
Disamping
tulisan nama dari karakter tersebut juga saya tambahkan hiasan pita yang merupakan
gabungan dari pita organdi hitam dan pita renda.
Tampak Close-up
Dan
ini tampak close-up dari Embroidery kedua saya.
Untuk
detail blush di pipi nya, saya menggunakan eyeshadow pink. Dengan begitu
terlihat lebih natural dibanding memakai tempelan kain felt atau metode
lainnya.
Dua
barang inilah yang berhasil saya selesaikan walau tertunda cukup lama. Semoga
teman saya ini menyukainya dan dapat bermanfaat.
Keep crafting,
guys !!
0 komentar:
Posting Komentar